Friday, October 6, 2017

kelainan ilmu sejarah atas ilmu sosial lainnya

kelainan ilmu sejarah atas ilmu sosial lainnya – pertemuan ilmu ilmu sejarah atas ilmu sosial lainnya ialah obyek yang dipunya serupa, ialah orang. ada sebagian tipe wawasan orang (human knowledge) yang biasanya diklasifikasikan jadi tiga, ialah ilmu-ilmu alami (alami sciences), ilmu-ilmu sosial (social sciences), serta ilmu-ilmu manusiawi (humanities) alias kerap disebur humaniora.

humaniora mendalami ilmu sejarah dari apa yang sudah terbuat serta dipikirkan orang dengan riset. pokok-pokok amatan humaniora ialah makulat, kesusastraan, ilmu sejarah, serta seni. atas konsisten berkacak pada asas-asas keilmuan, dalam penulisannya ahli sejarah membutuhkan bahasa serta seni.

di sinilah ilmu sejarah masuk dalam jenis faksi humaniora. keadaan ini diakibatkan ahli sejarah memakai seni serta retorika dalam melaksanakan cerita serta deskripsi ilmu sejarah.

kelainan ilmu sejarah atas ilmu sosial lainnya
serupa atas ilmu-ilmu sosial lainnya, ilmu sejarah ada metodologi riset keilmuan yang dapat dipertanggungjawabkan. langkah-langkah heuristik serta kritik pangkal ialah cara keilmuan ilmu sejarah yang mesti bisa dipenanggungjawabkan.

fokus amatan ilmu sejarah ialah orang serta hubungannya atas orang lain, serupa perihalnya atas amatan dalam ilmu-ilmu ilmu masyarakat, antropologi, ilmu jiwa, geografi, ekonomi, serta serupanya. akan tetapi begitu, antara ilmu ilmu sejarah atas ilmu-ilmu sosial lainnya ada kelainan serupa selanjutnya ini.

ilmu sejarah terbalut oleh durasi

ilmu sejarah amat meletakkan aspek durasi, serupa bila insiden itu berlangsung, di mana, oleh siapa, serta serupanya. sementara ilmu sosial yang lain berkarakter biasa. jalan adalah keunikan eksklusif penting yang melainkan illmu ilmu sejarah atas ilmu-ilmu sosial lainnya.

ilmu sejarah terbalut oleh lokasi

afinitas ilmu sejarah oleh bilik alias spasial lantaran ilmu sejarah ada bawaan yang istimewa serta einmalig (berlangsung cuma sekali). maksudnya, kalau insiden ilmu sejarah cuma sekali berlangsung, serta enggak boleh jadi insiden ilmu sejarah terulang lagi. atas begitu enggak terdapat kata ilmu sejarah iteratif, yang terdapat ialah analogi insiden dalam ilmu sejarah.

ilmu sejarah meletakkan ciri

kecerikatan bakal lokasi serta durasi menjadjkan ilmu sejarah selaku amatan yang istimewa alias eksklusif. dalam amatan ilmu sejarah, kala membahas perjuangan kaum indonesia di beragam kawasan dalam melihat penjajahan serta kolonialisme barat, bakal memberatkan ciri perlawanan­ perjuangan itu

ilmu sejarah berkarakter istimewa sebaliknya ilmu sosial berkarakter generik

riset ilmu sejarah bakal mencari keadaan yang istimewa, eksklusif, cuma sah pada suatu, disitu (di lokasi itu serta durasi itu) ilmu sejarah mencatat keadaan yang ahad serta cuma sekali berlangsung. topik-topik ilmu sejarah semisal revolusi indonesia, bentrokan senjata surabaya. revolusi indonesia cuma berlangsung sekali. lagi topik-topik ilmu sosial lainnya semisal ilmu masyarakat cuma memerikan hukum-hukum biasa terjadinya sesuatu cara.

ilmu sejarah berkarakter diakronik

ilmu sejarah berkarakter diakronik (meredakan cara), sebaliknya ilmu sosial itu sinkronik (meredakan truktur). maksudnya ilmu sejarah itu membujur dalam durasi, sebaliknya ilmu sosial membengkak dalam bilik. ilmu sejarah bakal membahas satu insiden definit atas lokasi definit, dari durasi a hingga durasi b.

ilmu sejarah berkarakter ideografis

maksudnya memerikan, melukiskan, mebeberkan, alias melukiskan. ilmu sosial nomotetis maksudnya mencoba mempresentasikan hukum-hukum, semisal sama-sama mencatat atas revolusi, ilmu sejarah diduga sukses apabila beliau bisa memerikan satu buah revolusi dengan cara terperinci sampai keadaan yang terkecilpun. agi pula ilmu sosial bakal menafahus revolusi-revolusi serta mencoba mencari hukum-hukum yang biasa sah dalam segala revolusi.

No comments:

Post a Comment